GENERASI ANTI KRITIK

image
Sejenak mencium aroma bunga sakura yang akan bemekaran, karena saat ni sudah memasuki musim semi, tetiba bau busuk dari kandang babi tercium sangat pekat. penulis pingsan? tentu tidak.

mungkin judul kali ini tidak sekonyol judul dari catatan hidup yang kubuat di blog ini.

apa latar belakang pembuatan tulisan kali ini?

image

dilatari oleh perasaan harus pergi ke kantor untuk melanjutkan project yang belum selesai dan mendapatkan kenyataan bahwa komputer yang biasa digunakan mati dan program yang sedang di running ikutan mati. maka lagi -lagi seperti mendapat isyarat alam seperti biasanya, rasa syukur terpancar karena pantas saja di hari libur ini saya tetap punya keinginan ke kantor (kampus).

saat menganalisa kenapa program yang aku jalankan bisa terputus begitu saja, setelah diselidiki ke induk programnya dan aku paham bahwa program yang sedang ku ssh kan ini pantang hukumnya di matikan.. karena mengakibatkan perintah kill menjadi aktif. (ya udah gak usah dipaksa paksa untuk ngerti apa yang aku katakan hehe)

lantas apa hubungannya dengan judul kali ini?

singkatnya : tidak ada

image

jadi apa itu Generasi Anti Kritik?

berdasarkan kamus besar dilla the explorer generasi anti kritik adalah segerombolan manusia yang apabila dikritik akan melakukan segala macam hal agar tidak di kritik orang lain. Dipuji terbang, dicaci tumbang. Invers dari kalimat anies baswedan  Dipuji Tak Terbang, Dicaci Tak Tumbang.

 

lalu pantaskah generasi seperti ini menjadi pemimpin bangsa?

dengan tegas jawabannya tentu TIDAK.

mengapa?

Sederhana saja, generasi seperti ini biasanya masalah kecilpun akan dipermasalahkan. Sibuk mempertanyakan kok berani beraninya orang lain mengkritik ataupun sering berkata “aku tak butuh kritik atau saran dari anda, siapa anda? Bukan siapa siapa berani beraninya ikut campur?

dalam kehidupan dunia maya biasanya orang seperti ini bila dapat kritikan akan langsung mendelete dan memblock orang yang mengkritiknya.

dalam dunia nyata biasanya orang seperti ini hanya berani menjadi orang yang suka menyalahkan orang lain dan suka ghibah. Dan biasanya kalau ada unek unek sama orang yang mengkritiknya beraninya ngomong ama orang lain, sambil menyatakan persepsi persepsi dia. Dan juga biasanya generasi anti kritik seperti ini bila diajak bertemu sang pemberi kritik tidak akan pernah mau. Alasan klasiknya biasanya “takut emosi” tapi biasanya sih masalah jadi berlarut larut dan makin melebar kemana mana.

ya itulah generasi anti kritik.

masalah setitik menjadi besar.

 

apakah kita generasi anti kritik?

bagaimana cara mengurangi sikap anti kritik?

salah satu caranya adalah dengan muhasabah diri, karena memang pada dasarnya manusia penuh salah kan? Beruntunglah ada orang yang mau mengingatkan kita..

bayangkan bila hidup diabaikan.. Dianngap ada dan tiada.. Karena orang sudah terlalu muak dengan sikap kita

Leave a comment