I am the Outlier

Gue bangun pagi hari ini dengan ide untuk membuat wadah baru untuk para pekerja Indonesia di Jepang.

Alasan gw pengen buat wadah itu, ya simple, selepas dari PPI dan bukan anggota PPI lagi, gw jadi kangen untuk ngasih ide gw ke suatu komunitas. Sempat gw gabung di grup ikatan ilmuwan Indonesia, namun gw tidak menemukan pemikiran sefrekuensi. Singkatnya, wadah itu bukan wadah gw.

Mulailah gw wara wiri, mulai lempar ide ini ke rekan gw sesama orang Indonesia di kantor sebelumnya, menghubungi para alumni Kampus gw di Jepang.

Lalu gw tertampar realita bahwa gw adalah outlier.

Yang mungkin cuma gw yang ngerasain ga ada wadah.

ya alumni makassar punya wadah makassar

alumni jawa punya wadah jawa

alumni itb punya wadah alumni itb

alumni its punya wadah alumni its

pun alumni UGM.

Alumni Andalas? gw aja ga pernah di undang universitas andalas buat jadi pembicara.

Yang disorot malah kandidat doktor termuda alumni andalas di ITB,

padahal adaloh alumni andalas jadi peraih doktor termuda dan sekarang kerja di Kampus negeri Jepang.

Kehadiran gw ga terdeteksi kampus Indonesia

Boro boro mau bikin alumni andalas di kyudai misalnya,

Lah lulusan doktor alumni Kyudai cuma gw, adapun satu anak master alumni Unand berhasil lolos di kyudai.

Ya kali bikin persatuan alumni isinya cuma berdua.

Ya singkat cerita, ide gw bikin wadah baru tertolak.

ya siapa gw gitu kan dimata orang-orang sini dan sana.

2 responses to “I am the Outlier”

  1. Syandrez Avatar

    Salam kenal kak, sesama alumni Andalas. bedanya, saya masih mimpi kuliah di jepang hhe, siapa tau bisa bikin wadah alumni andalas di jepang jg, 🙂

    1. dilla_theexplorer Avatar

      wuii terimakasih alah mampir.

      Baru sajo dibikin kemarin.

      ado 3 anggotanyo. hoho

Leave a reply to dilla_theexplorer Cancel reply