Pikiran (musim gugur ke-5, part 1)

Musim gugur semakin dingin, daun-daun pun mulai menguning.

Apa kabar dunia? Hari ini hampir dipenghujung bulan Oktober, dan saya sedang tidak ingin membuat tulisan yang berat-berat. Kali ini ijinkan saya menuangkan apa yang ada di kepala tanpa harus memfilternya, pun membubuhinya dengan data statistik dari sumber-sumber berkelas.

Tulisan kali ini merupakan opini yang ada dikepala saya. Tentang hidup yang semakin lama semakin menarik. Apa ini yang menyebabkan orang-orang mengharapkan untuk berumur panjang? tampaknya semakin lama tinggal di bumi, ketakutan untuk mati semakin tinggi. Semakin banyak hal ingin diraih dan semakin kuat nafsu untuk membalas dendam atas kesakitan-kesakitan yang dirasakan pada pihak yang menjadi lawan. Demi pembuktian, “kata-kata anda tentang saya adalah salah. Anda akan menyesal mencari masalah dengan saya”.

Mungkin hanya orang-orang “nyeleneh” seperti Soe Hok Gie yang memilih hidup tak panjang. Dia pun menuliskannya dalam buku catan hariannya.

“Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.” ― Soe Hok Gie

Gambar 1. Karena bir terlalu pahit dan ga menyehatkan. Mari minum teh selagi menulis.

Banyaknya kita, ketika mengetahui rekanan berulang tahun, acap mendoakan doa-doa yang menurut saya egois. Semoga panjang umur, semoga cepat menikah, semoga cepat punya anak, semoga masuk islam, semoga kembali ke jalan yang benar, semoga dan semoga. Let them choose what they are going to do for their life and it’s better to pray for their happiness.. Karena ga semua orang pengen hidup lama, ga semua orang pengen nikah dan ga semua orang memutuskan untuk hidup sebagai makhluk bertuhan. Tapi semua orang pasti ingin hidup bahagia.

Berbicara tentang kebahagiaan, definisi tentang bahagia pada tiap orang pun tak ada yang sama. Bahagia itu relatif. Mungkin kalau diformulasi :

Bahagia = Pencapaian yang didapatkan / (usaha yang dilakukan + hal yang dimiliki)

Formulasi ala-ala dilla_theexplorer. But human is greedy,,, human is greedy

 

2 responses to “Pikiran (musim gugur ke-5, part 1)”

  1. Kenti Lestari Avatar
    Kenti Lestari

    Singkat, simpel tapi ngena. Untuk banyak poin aku setuju, Kak, tapi mungkin enggak buat orang lain. Ada juga sih sedikit poin yang rasanya pengin aku pikiran ulang mau setuju atau enggak 😀 seneng nih aku tulisan beginian hihihi, jadi pengin nulis lagi. Keep writing, Kak! 😀

    1. fadillaazeaza Avatar

      Uhuy makasih feedback nya dedek

Leave a reply to Kenti Lestari Cancel reply