fiuuh akhir musim gugur di Jepang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ditandai dengan musim hujan. Bila imunitas tubuh menurun maka bersiap-siaplah untuk terkena flu.
nah sewaktu akan memulai update blog ini, rupa-rupanya wordpress punya template baru di papan kendali alias dashboardnya.
jadi kurang lebih begitulah ceritanya saudara-saudara.
4 bulan terakhir menuju teraihnya gelar master, membuat pikiran dikepala bertambah-tambah.
minggu depan adalah giliran saya untuk melaporkan progress research yang telah saya lakukan dalam 6 bulan belakangan, Â dan saya stuck.. gak ada ide dan gak ada mood,, coba -coba kepoin temen,,, ternyata malah ngelawak orangnya,,

kesehatan emang lagi turun-turunnya, selain karena setelah pindah rumah, saya hidup sendiri hingga makanan gak terawasi (dih manja) dan juga umur makin bertambah dan ngerasa blank banget dalam research untuk 6 bulan kedepan, jadilah saya terkena flu sehingga saya memutuskan untuk tetap di rumah.

yay, sambil cari motivasi dari tim PPI United Kingdom, saya dapat quote paling pas untuk saat ini “cari beasiswa keluar negeri itu gampang, yang susah adalah ketika menghadapai berbagai macam tugas kuliah dan tekanan tekanan research didalamnya” bisa dikepoin di link ini
sebenarnya mahasiswa pascasarjana itu emang rentan banget sih ama yang namanya stress. Sampe saya baca di artikel bahasa inggris dengan judul “There’s an awful cost to getting a PhD that no one talks about..”
Dengan mengutip kalimat di blog ini
 A 2015 study at the University of California Berkeley found that 47% of graduate students suffer from depression, following a previous 2005 study that showed 10% had contemplated suicide
sebuah penelitian di tahun 2015, di Universitas California Berkeley, ditemukan bahwa 47% mahasiswa pascasarjana bertahan dari depresi, diikuti dengan penelitian di tahun 2005 yang menunjukkan bahwa 10% dari mahasiswa pascasarjana melakukan bunuh diri
sayang banget ya, dah capek capek kuliah, malah diakhiri dengan bunuh diri. Padahal ada banyak cara untuk bersenang – senang dan menikmati kuliah pasca sarjana. ya yang paling gampang sih minum kopi.

maksain dopamin keluar dengan cara minum nih kopi ekspresso,,,jadilah kemudian kebanyakan mahasiwa jadi super ekspresif..mungkin karena namanya expresso
gak bisa minum kopi karena maag kronis? kaciaan,,
*saya langsung masukin kopi ke dalam kulkas, karena mendadak tubuh saya memberi alarm kalau saat ini tubuh saya keracunan kopi.
kalau emang gak bisa minum kopi, ya alternatifnya jalan-jalan, main ama temen temen, meditasi , ngaji, solat, apapun itu.
kalau gak sih ya tidur,,,
gak bisa tidur??
ya ngeblog,,, hihihihi
berhubung badan saya mulai tidak stabil, maka saya memutuskan untuk menjadi vegetarian

saya :bang, aku takut tumor atau kanker bang.
abang : kenapa emangnya?
saya: sehabis saya makan telur 6 biji dan mi 3 bungkus, besoknya muncul benjolan di tubuh saya
abang: (KETAWA NGAKAK) bego, itu bisul namanya,, karena penumpukan protein..
saya : abang jahat, bagaimana kalau ternyata tumor atau kanker
abang : gue bakal makin ketawa ngakak,, masa ntar ada diberita … seorang mahasiswi pasca sarjana universitas kyushu terkena kanker dikarenakan makan 6 butir telur… gila,,,
mengutip dari artikel yang saya sebut sebelumnya
Prospective PhD students should go in thinking about how they will handle psychological challenges as well as intellectual ones.
buat kamu yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah, kalian harus ingat sebelum memutuskan , pikirkan masak masak terlebih dahulu,, agar tidak kaget,,, mungkin keliatan enak ya ngeliat temen temen bisa sekolah diluar negeri atau bisa lanjut kuliah sedangkan kalian duduk dikantor jadi pegawai.
Kuliah pascasarjana yang dilakoni anak anak muda, biasanya bukan karena sekedar menginginkan ijazah,, toh mereka sudah rela melepaskan segala atribut kenyamanan yang sebenarnya bisa mereka dapatkan dengan segera dengan stop berhenti kuliah dibandingkan dengan berkubang dengan tugas kuliah tanpa henti dan penyakit mental yang sangat dekat dihadapan mata.
ini masalah mimpi dan keyakinan bahwa mimpi itu harus diraih, bukan hanya dikhayalkan,,, jadi mau sakit mau senang itu adalah resiko,, nikmati saja…
Leave a reply to fadillaazeaza Cancel reply