ku lihat mendung di matamu..
Tubuhmu yang sedikit bergradien berjalan terus menuju ke satu titik
ucapanmu menjadi tak beraturan
Lukakah kau??
pertanyaan memenuhi kepalaku
Lukakah kau karena itu??
Kataku yang bagai silet
Apa telah mengoyak pertahananmu wahai jiwa yang tegar?
Sungguh..
Jika luka terpatri di hatimu..
Biarkan aku kembali mengobatinya..
Karena..
Jika kau terluka..
Aku pun terluka…
Leave a reply to fadillaazeaza Cancel reply