Catatan PhD #30 addicted

Entah sudah berapa kali dalam seminggu ini saya terus-terusan bermimpi tentang riset.  Yah buat kalian yang belum tau atau masih baru di blog ini, perkenalkan. Saya Dilla mahasiswa tahun akhir yang sedang meneliti tentang alat-alat biomedis yang terfokus untuk memonitoring otak, jantung dan kandungan hemoglobin  pada otak dengan menggunakan metode-metode non invasive. Goalnya adalah membuktikan bahwa system yang saya gunakan sangat efektif untuk mendeteksi seseorang “engage” atau memberi perhatian kepada tugas atau stimulus yang dikasih.

Berkaitan dengan mendeteksi, pertanda bahwa ada keterkaitan dengan machine learning. Ngomong-ngomong machine learning, akan kesinggung pula kata-kata artificial intelligence.

Sayang sekali permasalahan detail riset saya tidak akan saya bahas karena belum saya publish dan sifatnya confidensial. Jadi ada baiknya daripada berbicara detail riset saya mungkin hal yang selalu saya bagi adalah kisah perjalanan saya sebelum meraih gelar doktor itu.

Semester ini hampir setiap harinya saya ke lab. Yup. Literally setiap hari. Dari hari minggu ke hari minggu lagi. Kebayang gak bosannya? sampai saya mau muntah!

Namun entah kenapa setiap saya tidak mau ke lab. Ujung-ujungnya akan berakhir saya datang ke lab.

karena otak saya selalu berkata.. sabar.. sebentar lagi.. sebentar lagi…

dsc_0120-228219878.jpg
Menanti gerhana bulan. 12:40 am waktu Fukuoka

Tidak terasa malah kegiatan saya ini full ke lab dan melakukan riset membuat saya kecanduan. Membuat saya ingin datang lagi datang lagi dan datang lagi hingga nanti datang moment ketika saya tidak perlu datang lagi.

dsc_0123-2025264680.jpg

Leave a comment