PhD's Notes

Maafkan aku yang sengaja tidak bertanya padamu. Aku hanya tidak ingin merusak suasana, aku tidak ingin menanyakan hal yang salah, dan aku tau, kamu belum siap untuk ditanya.  Mungkin terlihat aku tak perduli, tapi percayalah. Di alam pikir ini, kamu menduduki salah satu tempatnya

Sudah enam bulan auranya meredup. Aku merasakan aura negatif yang kuat, amarah yang tak terlepaskan, hingga matanya redup cendurung kosong. Sebagai seorang sahabat, kamu tau apa yang paling menyakitkan? melihat sahabatmu dilukai oleh orang lain tapi kamu tak bisa melakukan apa-apa.

Setiap kata yang keluar hanyalah sebuah amarah, sebuah dendam, sebuah doa jelek. Dan setiap cerita yang terlontar adalah hanyalah tentang dia yang dikhianati calon suaminya H-10 pernikahan. Dia tak ingin hidup, tapi dia tau agama melarangnya ambil kuasa atas hidup. Hingga kosonglah jiwanya. Senyumnya hambar. Kuliah telah selesai, namun nelangsa tak berujung dia alami. Acap dia memegang dada sebelah kiri, rasa panas terbakar masih terus terasa, hingga semakin ke sini dia bilang ada benjolan tampaknya. Science bilang itu adalah broken heart syndrome. Bila diteruskan, dia bisa terjun bebas ke alam depresi.

Kabut menutupi matanya, padahal di sebelahnya, di depan matanya, ada seseorang yang mencintainya. Di kejauhan, ada doa ibunya yang tak putus mendoakannya. Dia adalah harapan bangsa negaranya, di usia muda dia telah mendapatkan gelar doktor. Yang sebenarnya hal itu cukup langka, untuk negara timur tengah.

Ingin ku berkata padanya, pada kamu juga para pembaca. Di dunia ini setiap kita pasti akan terluka. Itu adalah sebuah kepastian. Luka yang engkau alami, bisa jadi manifestasi dosa masa lalu. Atau mungkin jalan penghapus dosa, atau malah cara penguat diri. Tanpa luka kita tidak akan belajar, tanpa luka kita tau namanya sakit, tanpa luka, kita bisa saja lupa akan syukur. Tanpa luka, akankah kita ingat Tuhan? Bukankah cinta pada Tuhan adalah cinta yang paling tidak akan sia – sia. Bukankah karma itu pasti ada? Lanjutkan hidupmu, karena bukan tugasmu membalas karma. Tugasmu adalah terus menjalani hidup, dan bertualang bersamanya. Perkara karma, biarkan Tuhan dan alam yang bekerja sama.

Bukan ku tak rasa, tapi karena ku tau itu rasa.

Maka ku coba untuk tak ikut nelangsa

ku tak ikut menista

Tapi ku percaya doa baik adalah hal luar biasa.

Karena sebuah doa, akan selalu berbalik kepada sang pendoa.

bila kau ikhlaskan apa yang terjadi pada dunia

niscaya engkau akan bahagia.

mungkin sakit tak akan pernah binasa

tapi jangan lupa, cinta Tuhan itu luar biasa.

lagi ku katakan padamu, hei kamu

apa yang paling sakit dari seorang sahabat?

ya, ketika engkau melihat sahabatmu terluka

tapi kau tak bisa berbuat apa – apa..

tak bisa apa apa..

karena bagi dia obatnya hanya satu…

dia