Try Everything ? Guru SMA part #2

Kisah sebelumnya dapat diakses dengan mengklik link berikut ini

Mr B menunjukkan bekas luka sayatan di dekat nadinya, di sebelah tangan kanan.

“Luka ini terjadi pada saat saya berumur 14 tahun. Ada hal yang sangat saya benci saat itu, sangat benci. Hingga saya melakukan bunuh diri.”

“Lalu bagaimana anda mampu hidup sampai saat ini?” tanya saya

“Saya minum obat, konseling”

Begitulah cara orang Amerika menghadapi orang-orang dengan permasalahan pribadi. Tidak serta merta judgmental mengatakan orang tersebut jauh dari Tuhan dan diselesaikan dengan cara-cara orang religius lakukan. Bukan berarti mereka tidak religius, namun mereka juga melakukan ikhtiar lainnya untuk merangsang saraf dikepala agar mampu berkerja layaknya manusia “typikal” yang jadi acuan kata normal bagi umat manusia.

Entahlah, pada try everything edisi Guru SMA part 2 ini memang terkhusus menceritakan kasus-kasus depresi dan bunuh diri. Manusia banyaknya adalah makluk-makhluk berkepentingan yang suka menghakimi orang lain. Maka nikmatilah.

Beberapa diantaranya menikmati fenomena ini dengan menjadi kaum dewasa yang skeptis, Apatis, insecure dan lainnya. Saya tanya pada anda, adakah orang dewasa yang tidak insecure? Maka berbahagialah hidupnya.

 

Leave a comment