malam ini aku teringat dengan sesosok gadis kecil beralis lebat bermata kecil
dia selalu duduk di teras rumahnya setiap malam dari pukul 8-10 malam
bertemankan kucing dan buku serta terangnya lampu teras
dia terus menengadah ke langit.. berharap malam itu komet kan lewat..
rasi bintang scorpio.. itulah yang slalu membuatnya terkesan
bagi dirinya, rasi bintang scorpio itu membantunya melupakan semua kesedihan yang kadang terlintas karena komet itu tak pernah lewat lagi…
suatu malam di penghujung tahun duduk di bangku sekolah dasar
gadis kecil itu pulang dari masjid dekat rumah
dan seperti biasa..dia selalu bercerita sambil menunjuk ke arah langit dan memberitahu tentang rasi-rasi bintang yang tampak ke pada temannya..
mungkin temannya sudah bosan, karena gadis kecil itu terlalu terobsesi dengan keberadaan makhluk lain dan sangat berambisi mengetahui segala hal tentang astronomi…
tapi gadis kecil yang ambisius itu tak pernah berhenti menatap langit
lalu……
swuzzzz lewatlah sirambut panjang nan cantik…
malam itu.. dia melihat komet di rasi bintang scorpio..
ya! dia melihat komet di rasi bintang scorpio..
teman-temannya terdiam dan mereka sama-sama terperangah..
lalu komet itu hilang….
gadis kecil itu gembira bukan main..
langsung dibukanya buku Ilmu pengetahuan alam yang sangat dia cintai dan terlihat lusuh saking seringnya dia baca..
dari buku yang dia baca, kemungkinan komet yang dia lihat itu adalah komet belia (komet yang muncul kisaran 5 tahun sekali)
semenjak kejadian komet itu.. obsesinya terhadap luar angkasa semakin menjadi..
semua pertanyaan guru fisika mengenai astronomi selalu dilahapnya..
setiap orang bertanya apa cita citanya kelak..
dia terus menjawab “AKU AKAN JADI ASTRONOM”
siapapun.. engkau tanya saja ke semua orang yang pernah kenal pada gadis kecil itu.. dan semua tau, dia ingin jad astronom…
9 agustus 2012
semangat gadis kecil itu untuk menangkap kembali kometnya kembali muncul..
namun sedih cukup terasa olehnya..
karena tiada lagi teras tempat berjam jam dia mengobservasi langit
tiada lagi kucing yang menemaninya menghitung bintang dan melihat pergerakan meteor..
dan tiada lagi impian untuk menjadi astronom…
namun satu hal…
dia tetap menengadah langit.. menunggu kembali komet itu datang
dia tetap menengadah ke langit ketika sedihnya datang.. karena ketika kepalanya menghadap ke atas
dia yakin air matanya tak akan turun.. namun tergantikan dengan tampak redupnya bintang karena butiran air kecil..
dan gadis kecil itu
AKU
gadis kecil itu tetap
Leave a comment